Skip to main content

Posts

Showing posts from August, 2014

Ajik.

Rabu, 25 Juni 2014 tepat jam 5 pagi, bapak mertuaku meninggal. Seorang ayah, suami, dan kakek dari 2 orang cucu laki – laki yang sedang aktif dan menyayangi kakeknya. Bapak mertua yang selalu kupanggil Ajik ini meninggal karena sakit komplikasi Jantung, hati, dan paru – paru yang sudah dideritanya sejak lama. Kabar duka ini tentu saja mengguncang keluarga kecil kami. Walaupun seluruh keluarga sudah pasrah selama Ajik sakit, tapi tetap saja menyadari Ajik sudah tiada seperti mendapat berita yang mendadak. Dan hal yang benar – benar membuatku menangis adalah melihat suamiku. Ayahnya meninggal sehari setelah ulang tahunnya ke-30 tahun. Kehilangan mertua itu rasanya sama mungkin seperti kehilangan orang tua kandung. Kehilangan Ajik sangat menyesakkan hatiku. Berkali – kali jika ingat Ajik, rasanya ada sesuatu yang tertahan di dada, sakit sekali di daerah leher sampai tanpa sadar berurai air mata dan akhirnya menangis bertubi – tubi. Ketika Ajik sakit dan harus masuk ruma