Wah ternyata sudah lama sekali ya ngga ngupdate blog ini. Serasa uda debuan dan tentunya ngga ada viewers yang mau berkunjung. Sebenernya banyak yang terjadi, tapi aku merasa kurang waktu untuk menyusun kata - kata yang indah agar pas dimuat di blog.
Aku bukan penulis. Bahkan kadang aku merasa aku memang tidak bisa menulis. Alur yang aku gunakan kadang berantakan dan membosankan. Tapi blog yang aku buat memang bukan blog profesional yang membuat pembaca menjadi syahdu dan akan mencintaimu selamanya. Aku hanya ingin bercerita. Hanya ingin mengisyaratkan bahwa aku masih ada. YOLO gitu... hehehe...
Ok, out of the topic...
Beberapa minggu yang lalu, aku menjalani sebuah operasi kecil. Diawali dengan rasa ngilu yang sangat terasa dari ujung jari kelingking kiriku hingga ke lengan. Jujur aku merasa takut, karena aku sudah sakit seperti ini sejak lama. Tapi aku takut mengetahui kenyataan bahwa ada yang salah dengan tanganku. Mau ngapa - ngapain berasa susah sebenernya. Mau gambar harus mikirin rasa sakit. Dulu pada tahun 2007, aku pernah mengalami kecelakaan motor yang membuatku terpelanting cukup jauh dan harus menahan beban tubuhku dengan tangan. Kukira luka yang kualami hanya luka memar dan beberapa lecet. Tapi ternyata aku masih menyisakan darah yang menggumpal di jari kelingking kiri. Dan itu sudah 5 tahun :)
Aku pun memberanikan diri (setelah sekian lama) ke dokter umum dan beliau menyarankan aku ke dokter bedah. Apaaa?? mendengar istilah itu saja aku langsung mau kabur aja.
Menakutkan. Di bayanganku dokter bedah itu sudah sangat menyeramkan, namun apa daya aku harus segera kesana. Minimal aku harus cari tahu, apa yang sebenarnya terjadi pada jariku. Apa hanya tinggal dikeluarkan saja darahnya atau ada yang lain?
Aku ke dokter bedah sendirian dengan menggunakan motor. Suamiku pun menyusul setelah dia pulang kerja. Dan namaku pun dipanggil oleh suster. Di dalam ruangan yang sangat bersih itu, dokter mendiagnosa bahwa memang ada darah mati yang menggumpal dan sifatnya hampir permanen. Beliau juga mengatakan pembedahan akan dilakukan jika mentalnya sudah siap. Widiiih...
Ok, singkat cerita, aku bilang aku sudah SIAP dan dokternya segera menjalani pembedahan. prosesnya cukup cepat. Pertama aku disuruh tiduran dan jari kelingkingku dibius. Dan itu rasanya sakiiiiit sekali. Namun, karena aku sudah pernah merasakan sakitnya dibius pada saat akan melahirkan sectio, jadinya ini masih kurang beberapa persen. Setelah dibius, aku ngga mau lihat prosesnya. Tapi kata suamiku (yang notabene takut darah), kuku jari kelingkingku dicabut dan darah yang menggumpal ditusuk dan apakah kau tahu... darahnya sampai dimasukin ke tabung sama dokternya karena terlalu banyak! Luar biasa!
Setelah itu, dokter menyarankan untuk kembali 3 hari lagi untuk kontrol. Dan aku pun pulang dengan mengendarai motor. Bayangin dong, abis operasi di jari trus pulang sendiri naek motor??? Sirkus itu namanya! Haha :)
sehabis operasi |
Tiga hari kemudian, ternyata keadaan tidak seperti yang aku kira. Jariku masih sakit dan susah digerakin. Tidurku ga tenang karena harus nahan sakit. Setelah dibawa ke dokter, ternyata Sarafnya bengkak sodara - sodara dan dokternya bengong. Asli bengong! Mungkin dia shock lihat jariku yang manis dan rupawan jadi kacau balau begitu. Dan akhirnya dia kasih salep (yang sakitnya minta ampun pas diolesin). Kesimpulannya kelingkingku masih harus diobservasi dan dicek keberadaannya. Semoga bisa sembuh dengan cepat.
Sampai artikel ini ditayangkan, kondisi kelingkingku masih tak berkuku dan ada benjolan ungu di dalam kuku itu. Cuma bedanya sakitnya sudah berkurang dan aku udah bisa keramas pakai 2 tangan dooong :) Terima kasih pak Dokter... buahahahahaha
Jadi, hikmah yang bisa ditangkap dari kejadian ini adalah:
"JANGAN SESEKALI MENUNDA MEMERIKSAKAN KONDISI TUBUH ANDA JIKA ADA YANG TERLIHAT ANEH/MENGGANJAL/ LAIN DARI BIASANYA"
Tetep eksis walau baru abis operasi |
Get well soon Ririen :)
Blognya keren boss. Page rank google juga udah 1. mantap dahh kunjungi juga boss padmablog.com blog cupu saya. :D
ReplyDelete