Skip to main content

We are the champion, boys and girls!


Bangga dan senang yang meluap - luap.

Itu yang saya rasakan ketika masuk ke areal peserta Putra Putri Kampus 2011 di Ruang 2D Kampus B New Media. Hari itu, 5 Februari 2011, anak didik saya akan mengikuti ajang kompetisi Brain, behaviour dan beauty milik New Media menyambut acara Dies Natalis ke 8. Kenapa saya bangga? jujur, sangat susah untuk membangkitkan semangat teman - teman saya ini. Padahal mereka SANGAT MAMPU dan bahkan melebihi ekspetasi yang saya banggakan. Dan saya terpaksa kehilangan 3 orang kandidat krn sakit dan satunya tak tahu lah saya, haha.

Teman - teman saya yang akhirnya ikut untuk Putra Kampus ada Angga, Wisnu, Zaen dan Caksu. Sedangkan untuk Putri Kampus ada Listyan, Rasmi, Dayu Novia dan Puspita. Pas baru masuk ruang 2D ... DESYIIING... siapa itu ya? mukanya pada lain - lain. Cantik - cantik, ganteng - ganteng n rapi - rapi bangeet. ya kecuali Caksu. Eventhough dia dateng dengan style preman mau ngarak ogoh - ogoh, tapi saya bangga. Itu Caksu yang saya kenal. Ngga dibuat - buat.
(Caksu)

Penilaian kompetisi ini dimulai dr awal masuk, mereka dinilai dari penampilan (pakaian, rambut, make up, posisi duduk dll) selanjutnya akan diberi pertanyaan tiap babaknya (25 orang masuk ke 10 besar, 6 besar dan akhirnya terpilih sepasang).

Pas babak pertama (25 besar) perasaan saya dag dig dug dueer deh, soalnya mereka baru dikasi tahu pertanyaannya tadi pagi, jadi pasti jawabannya agak ngalur ngidul grogi gitu. Jadi, mungkin kelihatan bgt saya yg heboh sendiri, muter - muter sana sini krn grogi (pdhl ngga ikutan lomba, hehehe). And I'm so curious who will go to the next step. Anak - anak DKV jawabannya bagus bahkan ada yang pede dan yakin.

My lovely quote is:
Lebih baik dibenci jadi diri sendiri daripada dicintai tetapi menjadi orang lain. I'd rather be hated for who I am, than loved for who I am not.
Thanks Caksu for stealing that quote from Kurt Cobain :)

Ketika nama2 yang masuk 10 besar dipanggil, jreeeeng, langsung keringet dingin deh aku. Dan Tiga anak DKV masuk 10 besar, yaitu Angga, Wisnu dan Listyan.
Babak berikutnya, mereka dikasi pertanyaan lagi soal pengentasan dan mengatasi kasus narkoba di kalangan kampus New Media. Dan tanpa disangka ketiga mahasiswa saya ini tiga2nya lolos ke 6 besar.

Tinggal babak terakhir.
I'm not expecting
to be a winner

I just want they
want to be involved in this competition

I want they show
to the world that they can.

They're the
best.

And the result, Listyan Adriani became Putri Kampus New Media 2011 and Angga Dwi Astina get a honor to be Putra Kampus New Media 2011. All of them from my major. And all of them are members in GFC team :)

Bangga dan senang yang meluap - luap. Saya bangga dengan kalian semua, termasuk peserta dan suporter dari DKV yang lain. Mereka semua menjawab pertanyaan dengan baik. Dan Angga hebat deh, dia promosi GFC setiap saat, hehe.

(Listyan - Putri Kampus tahun 1987 - Angga)

Finally we won guys!

Comments

  1. in this case,i don't wanna be a usual winner...

    i just wanna be a looser for them, but a great winner for my self and maybe for a few smart human being in that room...

    bad boy, doesn't bad at all !
    haha

    ~si pereman yang mau ngarak ogoh ogoh~ :D

    ReplyDelete

Post a Comment

Diisi komen ya :)

Popular posts from this blog

Hamil lagi. Trus?

Ini nih kalo ngga punya koneksi internet di rumah, jadi blog pun ngadat tak ter update . Baiklah saya akan menceritakan beberapa hal - hal update yang terjadi pada diri saya.  1. Saya hamil lagi Wakwaw, setelah rahim ini vakum untuk waktu 2,5 tahun, akhirnya dia mulai berproduksi lagi. Hahahaha... Di suatu pagi sekitar pukul 4 dini hari, saya mendapati diri saya yang ternyata hamil. Berbekal test pack yang dibeli pada malam sebelumnya di apotik yang hampir tutup, dan kebangun jam 4 pagi, saya pun mencoba ngetes dan ternyata memang beneran hamil. Pasti banyak yang mengira ini kecelakaan atau tidak direncanakan. Sebenarnya saya dan suami memang sudah merencanakannya, jika tidak akhir tahun 2012, ya di tahun 2013. Namun ternyata dikasihnya lebih awal, dan ternyata agak cukup tidak tepat waktu. Saya hamil di saat kami sekeluarga sedang ketar - ketir karena bapak mertua saya masuk Rumah Sakit sudah selama 2 minggu. Pada saat mertua masuk RS ini banyak sekali tantangan yang kami hadap

Memories of Bandung

Woohooo!!! Tiba -   tiba teringat sama perjalanan waktu ke Bandung 4 tahun yang lalu, tepatnya di bulan September 2007. Ngga tahu kenapa bisa inget, mungkin karena beberapa hari yang lalu suamiku bercerita tentang rencana trip temen2nya ke Bandung suatu hari nanti. Dan aku pun jadi keinget studi tour ku ke Bandung bareng anak – anak DKV #PANSERD. Salah satu perjalanan panjang ke luar kota yg sangat menyenangkan, lucu, aneh dan ngga akan terlupakan. Timelinenya kalau ngga salah seperti ini. 6 September 2007 Pagi – pagi buta kita rombongan ludruk uda siap berangkat naik bus ke Bandung. Bus yg dipake ada 2, dan aku berencana buat gabung sama gengku #9jadiwarna di bus 1 yg kita rasa orang2nya kalem. Eh ternyata sampe di bus 1, aku sama pasangan dudukku yang aduhay, Rani, ngga dpt kursi di sebelah temen2ku. Kita dptnya di paling belakang. Udah gitu di depan kita orangnya gendut2, jd kursinya munduuuurrr bgt! Alhasil kita kegencet ;( Kalo misalnya sampe Bandung kita harus

Ber-sahabat.

Berteman dan bersahabat. Dua kata yang sudah pasti menjadi kesenangan orang – orang. Siapa sih yang ngga suka berkenalan, kemudian jadi teman dan akhirnya jadi sahabat. Sohib, sahabat karib. Awalnya hanya dengan kata – kata,” Hai namaku ‘A’” sampai diikuti dengan embel – embel, “ mari berkawan…”. Tidak hanya di dunia nyata, tapi juga di jejaring sosial. Siapa sih yang ngga suka nambah followers, nambah friend dan saling komen – komenan di status/foto. Berteman dan bersahabat. Tentunya aku sendiri adalah orang yang sangat suka dengan kedua aktivitas itu. Bersosialisasi adalah caraku menentukan jati diriku. Belajar bertegur sapa, sopan santun, sampai cara memperlakukan orang lain. Dan tentunya kesenangan ini berubah menjadi kebutuhan. Aku perlu teman. Yang nantinya menjadi sahabat. Aku tipikal orang yang suka mendengarkan cerita. Dan dari teman – temanku aku mendapat banyak pengalaman yang menakjubkan. Aku punya banyak teman dan sahabat. Tentu saja. Bahka