Skip to main content

reviews: Glee season 2 episode | Britney/Brittany


Saya mengakui : I'm one of the Gleeks.


Saya mengakui saya pecinta tv series Glee, yah walaupun banyak yg bilang Glee is one of the GAYabsurd series but I admitted it, I'm a big fans of Glee :)


Setelah sekian lama vakum nontonin Glee di Star World, 3 hari yg lalu saya berhasil nonton Glee Season 2 episode Britney/Brittany. Episode ini masih rada2 mirip sama episode tribute to Madonna di season 1. Maih berbau pop culture and also a lil bit sex in it.


so for the review...



Emma had a crush with her dentist, his name is Carl. and he's The hottest dentist that I ever seen. Dan tentu saja Mr. Shue tidak terima hal itu, apalagi Emma bilang Carl lebih santai dari Will. Ia juga tidak terima ketika anggota Glee menganggap selera musik Will payah, karena Will tidak mau mereka menyanyikan lagu2 dari Britney Spears. He doesn't think Britney's a very good model to them.

And when Carl start to examine all of the teeth of glee club, Brittany, Artie dan Rachel mendapat predikat gigi terburuk dan harus diperiksa secara intensif. Nah, di klinik, Carl menggunakan semacam obat bius yang membuat Brittany, Rachel and Artie mengalami halusinasi yang berkaitan sama Britney Spears. (dan Brittany jadi mirrrriiippp bgt sama Britney)
Best parts di episode ini adalah pas Rachel cari Finn di boys locker room.
Rachel ingin meyakinkan Finn bahwa sebaiknya dia berhenti dari tim football, kaena dia khawatir Finn akan populer lagi dan bakalan jauh dari dia. And this is the sweetest quote from Finn to Rachel : " This is How's it gonna happen. I'm going to be a quarter back again, then I'm going to throw a touchdown in our first game, and then point to you in the stands, so that everybody in the school know you're my girlfriend"
(finn-rachel di boys locker room)
Sebenernya kata - katanya simple tapi indah sekali dengernya.

Best part berikutnya adalah beberapa kemunculan Britney Spears sebagai cameo dalam imajinasi anggota Glee. She looks healthier, a lil bit fat but still pretty like usual. Dan episode ini ditutup dengan lagu The only Exception milik Paramore yang dinyanyikan ulang oleh Rachel dengan sangat bagusnya.

Worst Part di episode ini sih mungkin pas Rachel berhalusinasi menjadi Britney di lagu Baby One More Time. Dia jd keliatan tuaaaa banget. Ngga cocok jadi anak SMA. Jadul banget gayanya. Dan saya juga ngga suka sama anak SMA yang dulu suka sama Rachel yg rambutnya kribo, di episode ini dia jorok bgt. Males jadi nontonnya.


But still, this series still got my attention. Jadi ngga sabar ntn lanjutannya and sing again with their songs.

I get now, in order for
this relationship to work,
I have open my hands
and let you free...
(Rachel Berry to Finn)

Comments

Popular posts from this blog

Hamil lagi. Trus?

Ini nih kalo ngga punya koneksi internet di rumah, jadi blog pun ngadat tak ter update . Baiklah saya akan menceritakan beberapa hal - hal update yang terjadi pada diri saya.  1. Saya hamil lagi Wakwaw, setelah rahim ini vakum untuk waktu 2,5 tahun, akhirnya dia mulai berproduksi lagi. Hahahaha... Di suatu pagi sekitar pukul 4 dini hari, saya mendapati diri saya yang ternyata hamil. Berbekal test pack yang dibeli pada malam sebelumnya di apotik yang hampir tutup, dan kebangun jam 4 pagi, saya pun mencoba ngetes dan ternyata memang beneran hamil. Pasti banyak yang mengira ini kecelakaan atau tidak direncanakan. Sebenarnya saya dan suami memang sudah merencanakannya, jika tidak akhir tahun 2012, ya di tahun 2013. Namun ternyata dikasihnya lebih awal, dan ternyata agak cukup tidak tepat waktu. Saya hamil di saat kami sekeluarga sedang ketar - ketir karena bapak mertua saya masuk Rumah Sakit sudah selama 2 minggu. Pada saat mertua masuk RS ini banyak sekali tantangan yang kami hadap

Memories of Bandung

Woohooo!!! Tiba -   tiba teringat sama perjalanan waktu ke Bandung 4 tahun yang lalu, tepatnya di bulan September 2007. Ngga tahu kenapa bisa inget, mungkin karena beberapa hari yang lalu suamiku bercerita tentang rencana trip temen2nya ke Bandung suatu hari nanti. Dan aku pun jadi keinget studi tour ku ke Bandung bareng anak – anak DKV #PANSERD. Salah satu perjalanan panjang ke luar kota yg sangat menyenangkan, lucu, aneh dan ngga akan terlupakan. Timelinenya kalau ngga salah seperti ini. 6 September 2007 Pagi – pagi buta kita rombongan ludruk uda siap berangkat naik bus ke Bandung. Bus yg dipake ada 2, dan aku berencana buat gabung sama gengku #9jadiwarna di bus 1 yg kita rasa orang2nya kalem. Eh ternyata sampe di bus 1, aku sama pasangan dudukku yang aduhay, Rani, ngga dpt kursi di sebelah temen2ku. Kita dptnya di paling belakang. Udah gitu di depan kita orangnya gendut2, jd kursinya munduuuurrr bgt! Alhasil kita kegencet ;( Kalo misalnya sampe Bandung kita harus

Ber-sahabat.

Berteman dan bersahabat. Dua kata yang sudah pasti menjadi kesenangan orang – orang. Siapa sih yang ngga suka berkenalan, kemudian jadi teman dan akhirnya jadi sahabat. Sohib, sahabat karib. Awalnya hanya dengan kata – kata,” Hai namaku ‘A’” sampai diikuti dengan embel – embel, “ mari berkawan…”. Tidak hanya di dunia nyata, tapi juga di jejaring sosial. Siapa sih yang ngga suka nambah followers, nambah friend dan saling komen – komenan di status/foto. Berteman dan bersahabat. Tentunya aku sendiri adalah orang yang sangat suka dengan kedua aktivitas itu. Bersosialisasi adalah caraku menentukan jati diriku. Belajar bertegur sapa, sopan santun, sampai cara memperlakukan orang lain. Dan tentunya kesenangan ini berubah menjadi kebutuhan. Aku perlu teman. Yang nantinya menjadi sahabat. Aku tipikal orang yang suka mendengarkan cerita. Dan dari teman – temanku aku mendapat banyak pengalaman yang menakjubkan. Aku punya banyak teman dan sahabat. Tentu saja. Bahka