Skip to main content

Letter for Giriyana

Rabu, 20 April 2011

Untuk Giriyana anak mama,

Besok kamu berusia 1 tahun.
Usia di mana setiap langkahmu akan berbeda.
Usia di mana Giri akan mulai mengerti banyak hal di dunia.

Setahun.
Cepat ternyata waktu itu berlalu.
Sudah setahun sejak Giri ada di kandungan mama.
Sudah setahun yang lalu mama ada di ruangan yang dingin itu. Berjuang bersama Giri.
Dan takjub melihat bayi mungil yang menangis kencang di sebelah mama.
Masih terasa hangat rasa mama memeluk kamu pertama kali.
Suara tangisanmu yang kencang juga masih terngiang di telinga mama.

Perjalananmu hingga usia ini memang berat.
Kabar dari dokter bahwa kau kelebihan sel darah putih membuat mama sempat down.
Tapi ternyata kau membuktikan bahwa Giri adalah anak yang sangat kuat.
Mengedipkan mata pertama kali.
Tengkurap.
Duduk.
Merangkak.
Semuanya sudah kau lewati dengan canda tawa.

Banyak yang akan berubah di usia setahun, Giri.
Gigimu akan tumbuh lebih banyak. Makan pun akan semakin keras.
Kau akan mulai berusaha untuk lebih banyak melangkah.
Mama senang Giri sudah bersusah payah setiap hari mencoba berdiri dan berjalan ketika mama pulang.
Walaupun kadang mama iri karena ngga setiap saat bisa sama Giri.
Mama adalah orang terakhir yang tahu kalau Giri sudah bisa sesuatu yang lebih hari demi hari.

Kamu pun akan semakin banyak mengoceh.
Siapa yang sangka bayi kecil itu sudah bisa teriak manggil mama
Sudah manggil burung, cicak, guguk, eyang, uncle, bu gek, gungkak, dan ajik. Mama bangga sekali.

Giriyana,
Doa mama selalu untukmu. Mama akan semakin rajin bekerja untuk Giri.
Semoga Giri selalu sehat, semakin kuat, semakin sayang sama mama juga ajik.

Selamat Ulang Tahun yang pertama Giriyana.
Lebih dari apa pun di dunia, mama bangga sekali punya Giri.

To us, family means putting your arms around each other and being there. 
Barbara Bush
With love,


Mama Ririen

Comments

  1. hik....

    jam dindingnya dipasaaaaaang...aku bahagia sekali :')
    bude ninied dan pakde denny juga turut mengucapkan selamat ulang tahun yang pertama buat giri
    semoga sehat selalu dan semakin pintar ya
    nanti bude ajarin lagi lompat2, main halang rintang, dan berpetualang kayak bolang.
    micu micu mwach

    ReplyDelete
  2. Happy birthday, Giri!
    Be a good boy to your parents!
    :)

    ReplyDelete
  3. iya, be a good boy,ndut. jangan kaya om esha.. :|

    anyway...coba belajar bilang "wigung", bukan "guguk"

    ReplyDelete

Post a Comment

Diisi komen ya :)

Popular posts from this blog

Hamil lagi. Trus?

Ini nih kalo ngga punya koneksi internet di rumah, jadi blog pun ngadat tak ter update . Baiklah saya akan menceritakan beberapa hal - hal update yang terjadi pada diri saya.  1. Saya hamil lagi Wakwaw, setelah rahim ini vakum untuk waktu 2,5 tahun, akhirnya dia mulai berproduksi lagi. Hahahaha... Di suatu pagi sekitar pukul 4 dini hari, saya mendapati diri saya yang ternyata hamil. Berbekal test pack yang dibeli pada malam sebelumnya di apotik yang hampir tutup, dan kebangun jam 4 pagi, saya pun mencoba ngetes dan ternyata memang beneran hamil. Pasti banyak yang mengira ini kecelakaan atau tidak direncanakan. Sebenarnya saya dan suami memang sudah merencanakannya, jika tidak akhir tahun 2012, ya di tahun 2013. Namun ternyata dikasihnya lebih awal, dan ternyata agak cukup tidak tepat waktu. Saya hamil di saat kami sekeluarga sedang ketar - ketir karena bapak mertua saya masuk Rumah Sakit sudah selama 2 minggu. Pada saat mertua masuk RS ini banyak sekali tantangan yang kami hadap

Memories of Bandung

Woohooo!!! Tiba -   tiba teringat sama perjalanan waktu ke Bandung 4 tahun yang lalu, tepatnya di bulan September 2007. Ngga tahu kenapa bisa inget, mungkin karena beberapa hari yang lalu suamiku bercerita tentang rencana trip temen2nya ke Bandung suatu hari nanti. Dan aku pun jadi keinget studi tour ku ke Bandung bareng anak – anak DKV #PANSERD. Salah satu perjalanan panjang ke luar kota yg sangat menyenangkan, lucu, aneh dan ngga akan terlupakan. Timelinenya kalau ngga salah seperti ini. 6 September 2007 Pagi – pagi buta kita rombongan ludruk uda siap berangkat naik bus ke Bandung. Bus yg dipake ada 2, dan aku berencana buat gabung sama gengku #9jadiwarna di bus 1 yg kita rasa orang2nya kalem. Eh ternyata sampe di bus 1, aku sama pasangan dudukku yang aduhay, Rani, ngga dpt kursi di sebelah temen2ku. Kita dptnya di paling belakang. Udah gitu di depan kita orangnya gendut2, jd kursinya munduuuurrr bgt! Alhasil kita kegencet ;( Kalo misalnya sampe Bandung kita harus

Ber-sahabat.

Berteman dan bersahabat. Dua kata yang sudah pasti menjadi kesenangan orang – orang. Siapa sih yang ngga suka berkenalan, kemudian jadi teman dan akhirnya jadi sahabat. Sohib, sahabat karib. Awalnya hanya dengan kata – kata,” Hai namaku ‘A’” sampai diikuti dengan embel – embel, “ mari berkawan…”. Tidak hanya di dunia nyata, tapi juga di jejaring sosial. Siapa sih yang ngga suka nambah followers, nambah friend dan saling komen – komenan di status/foto. Berteman dan bersahabat. Tentunya aku sendiri adalah orang yang sangat suka dengan kedua aktivitas itu. Bersosialisasi adalah caraku menentukan jati diriku. Belajar bertegur sapa, sopan santun, sampai cara memperlakukan orang lain. Dan tentunya kesenangan ini berubah menjadi kebutuhan. Aku perlu teman. Yang nantinya menjadi sahabat. Aku tipikal orang yang suka mendengarkan cerita. Dan dari teman – temanku aku mendapat banyak pengalaman yang menakjubkan. Aku punya banyak teman dan sahabat. Tentu saja. Bahka